6 Cara Mengatasi Puting Lecet saat Menyusui
Kendati belum tumbuh gigi, bayi mungil yang sedang menyusu akan terasa begitu tajam gusinya. Kondisi ini sering kali bikin Mums mengalami puting lecet saat menyusui. Lecet yang terjadi memang tidak besar tapi cukup bikin Mums meringis menahan perih.
Jika Mums mengalami puting lecet saat menyusui, pecah-pecah atau payudara terasa nyeri, jangan khawatir, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Sebelum mengetahu cara mengatasi puting lecet saat menyusui, sebaiknya Mums ketahui dulu penyebabnya.
Penyebab Puting Lecet Saat Menyusui
Umumnya puting lecet saat menyusui terjadi pada Mums yang baru pertama kali melahirkan. Selain puting lecet saat menyusui, problem lain seputar menyusui bisa saja terjadi. Seperti nyeri payudara, ASI sedikit bahkan tidak keluar, hingga sesuatu yang lebih serius seperti infeksi payudara.
Ada berbagai penyebab puting lecet saat menyusui, di antaranya :
1. Pembengkakan payudara
Setelah ASI kolostrum keluar di hari pertama hingga ketiga setelah melahirkan, payudara akan menjadi lebih berat dan lebih besar karena terisi cairan dan membengkak. Kendati ini merupakan tanda bahwa payudara Anda terisi dengan ASI. Rasa sakit dan bengkak juga disebabkan oleh aliran darah yang mengalir ke area tersebut untuk memastikan produksi ASI berjalan lancar.
2. Kesemutan
Setiap kali menyusui, Mums mungkin akan merasakan sensasi kesemutan di payudara. Hal ini tidak hanya normal tetapi juga merupakan bagian penting dari proses menyusui. Bahwa inilah sinyal ASI sedang dikeluarkan dari sumbernya. Biasanya lebih intens pada bulan-bulan awal menyusui.
3. Sensitivitas puting
Salah satu keluhan paling umum yang dialami ibu baru saat menyusui adalah sensitivitas puting. Biasanya meningkat selama kehamilan dan mencapai puncaknya sekitar empat hari setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya menimbulkan sensasi kesemutan saat menyusui yang berlangsung sekitar 30 detik.
Kabar baiknya kondisi ini akan hilang dengan sendirinya saat bayi berusia sektar satu minggu. Jika mengganggu, gunakan kompres hangat atau dingin sebelum dan sesudah menyusui.
4. Pelekatan yang buruk
Agar proses menyusui berjalan lancar, pastikan pelekatan mulut bayi dan puting dalam kondisi yang tepat. Sebab jika tidak tepat, alih-alih bayi mengunyah areola malah mengunyah puting yang membuat puting lecet saat menyusui. Beberapa indikasi perlekatan yang tidak tepat terdengar bunyi klik, bayi rewel, mengunyah bukan menghisap, menganga, atau bahkan bayi memerah karena frustasi.
Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui
Jika Mums mengalami puting lecet saat menyusui jangan frustasi apalagi berpikir untuk berhenti memberikan ASI. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut ini langkah-langkah atau cara mengatasi puting lecet saat menyusui:
1. Pastikan pelekatan dengan benar.
Salah satu cara mencegah puting lecet saat menyusui adalah memastikan pelekatan mulut bayi dan payudara dengan benar. Dengan cara memasukkan payudara secukupnya ke dalam mulut bai dan memegang areola, sehingga putingnya berada di antara gusi bukan tepat diantara gusi. Jika puting jatuh tepat di atas gusi bayi, maka dia akan mengunyahnya sehingga membuat puting lecet saat menyusui.
2. Variasikan posisi menyusui
Jangan hanya menyusui dengan satu sisi saja, melainkan ubahlah dari payudara kiri dan payudara kanan secara bergantian. Posisikan duduk dengan nyaman dan santai agar membantu meningkatkan pengeluaran ASI dengan baik sehingga bayi tidak perlu susah payah menghisap yang bisa berujung pada puting lecet saat menyusui.
3. Kompres setelah menyusui
Untuk meredakan pembengkakan payudara, setelah selesai menyusui lakukan kompres dingin pada payudara sebagai salah satu cara mengatasi puting lecet saat menyusui. Pastikan tidak ada susu yang tertinggal di area puting. Tepuk dengan lembut bagian puting dan areola untuk memastikan steril dari ASI yang tersisa.
4. Jaga kelembapan puting
Penting untuk menjaga puting tetap bersih dan kering sehingga kelembapannya tetap terjaga. Gunakan lotion yang dianjurkan dokter. Hal ini sangat penting sebab puting susu sangat sensitif, sehingga puting bisa lecet saat menyusui, bisa pula pecah-pecah dan berdarah jika terlalu kering.
5. Pilih pompa ASI dengan ukuran yang tepat
Jika Mums melakukan pompa ASI pastikan menggunakan alat dengan ukuran yang tepat. Ukuran pompa yang salah dapat menyebabkan iritasi pada puting, menimbulkan rasa perih dan berujung puting lecet saat menyusui. Oleh karena itu, penting untuk memilih pompa ASI yang tepat sebagai salah satu cara mengatasi puting lecet saat menyusui.
7. Gunakan bra yang tepat
Pilih bra yang menyerap keringat untuk mencegah iritasi dan lecet payudara. Beberapa dokter tidak merekomendasikan penggunaan bra berkawat yang bisa memicu iritasi pada payudara. Tidak hanya bahannya, tetapi juga ukuran bra yang digunakan harus pas, terlebih saat menyusui payudara cenderung membesar dari biasanya.
Itulah cara mengatasi puting lecet saat menyusui. Satu hal yang pasti, jangan ragu untuk melakukan konsultasi laktasi jika nyeri berlangsung lama, atau merasa ada sesuatu yang tidak sesuai. Alih-alih menyerah akan jauh lebih baik mencari pertolongan ahli. Sebab tidak ada masalah menyusui yang tidak ada solusinya, termasuk masalah puting lecet saat menyusui.
Referensi :
Wahttoexpect. sore-cracked-painful-nipples-breastfeeding
Healthline. sore-nipple-breastfeeding
-
# ASI
-
# Menyusui
-
# TBN Menyusui
-
# TBN 0-6 Bulan